Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Budidaya Anggrek

Anggrek Cymbidium | kiyanti2008.wordpress.com

Tidak ada yang menyangsikan keindahan bunga anggrek, sehingga sering dipilih untuk menyemarakan taman atau penghias ruangan. Saat ini bahkan bunga anggrek sudah jadi cendera mata atau parsel. Namun tidak semudah yang dibayangkan dalam merawat tanaman anggrek untuk mendapatkan bunga yang indah. Tidak sedikit yang kecewa lantaran bunga yang ditunggu-tunggu tidak kunjung muncul. Kemunculan bunga anggrek inilah yang masih menjadi masalah bagi para hobiis. Secara umum bunga anggrek akan muncul satu kali dalam setahun atau 3 kali dalam 2 tahun. Tergantung dari kondisi lingkungan yang tepat dan nyaman untuk tanaman anggrek, juga tergantung dari perawatan yang dilakukan.
Sering kali kesalahan-kesalahan baik dalam memilih jenis anggek, maupun dalam merawatnya. Hal ini terutama banyak dilakukan oleh hobiis pemula. Pemilihan jenis harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan penanaman. Bila salah, bukan tidak bisa hidup, namun tanaman anggrek tersebut akan butuh waktu lama untuk menyesuaikan, sehingga pembungaan juga akan tertunda. Kesehatan dan kesuburan tanaman juga akan terganggu.

Adapun kesalahan-kesalahan yang sering ditemukan dalam merawat tanaman anggrek sebagai berikut :

1. Kebutuhan sinar matahari

Sebagian besar tanaman anggrek tidak memerlukan intensitas sinar matahari secara penuh. Anggrek dendrobium, oncidium dan cattleya membutuhkan intensitas sinar matahari yang sama yaitu 50 – 60%, anggrek bulan membutuhkan intensitas sinar matahari yang paling rendah, hanya 15 – 30%, anggrek vanda pensin butuh itensitas sinar matahari penuh, sedang anggrek vanda sabuk perlu redup, kebutuhannya hanya 30 – 50%, Saat ini sangat mudah sekali untuk memenuhi kebutuhan intensitas sinar matahari yang sesuai, tinggal buat naungan dengan paranet yang ketebalannya bisa disesuaikan. Banyak hobiis pemula salah memahami, hanya kecukupan intensitas sinar matahari saja yang diperhatikan. Sehingga banyak juga yang menempatkan tanaman anggreknya di teras rumah atau ditempat-tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Yang terjadi, tanaman anggrek mogok tidak mau berbunga kembali. Satu hal yang tidak diperhitungkan adalah lama penyinaran terhadap tanaman anggrek. Lama penyinaran ini penting saat membungakan tanaman anggrek, kebutuhan rata-rata 12 – 16 jam penyinaran, dari pagi sampai petang. Hanya anggrek cattleya yang malah terbalik, saat pembungaan membutuhkan gelap yang lebih panjang yaitu 14 jam. Untuk itu bila ingin menanam anggrek cattleya perlunya disiapkan tempat yang bisa digelapkan lebih lama.

2. Menyiram secara berlebihan

Masih banyak para hobiis yang beranggapan bahwa tanaman anggrek perlu air lebih banyak, sehingga setiap hari anggreknya disiram sampai basah. Sebenarnya yang diperlukan tanaman anggrek adalah kelembaban, kelebihan air pada media tanam akan menimbulkan masalah, tumbuhnya jamur yang dapat membuat busuk akar. Adpun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam meyiram tanaman anggrek adalah media tanam yang digunakan, kelembaban dan temperatur lingkungan, sirkulasi udara, jenis pot dan ukuran tanaman. Prinsipnya tanaman anggrek tidak senang dengan air yang melimpah secara terus menerus, namun yang disukai adalah kelembaban yang tinggi.

3. Anggrek tidak perlu dipupuk, cukup disiram

Ada yang masih beranggapan bahwa tanaman anggrek tidak perlu dilakukan pemupukan, cukup disiram, karena media tanam sudah menyediakan hara untuk tanaman. Hal ini kurang tepat, karena hara yang ada di media tanam sangat terbatas. Media tanam humus kaliandra saja yang cukup memberikan hara, namun tidak akan mencukupi untuk kehidupan tanaman anggrek yang panjang. Dan humus kaliandra biasanya hanya digunakan untuk menanam tanaman seedling sampai remaja. Untuk itu pemupukan tetap harus dilakukan. Gunakan pupuk lengkap dengan kandungan NPK dan unsur mikro. Kandungan NPK disesuaikan dengan tingkatan umur anggrek.

4. Pemupukan ditabur pada media tanam

Akar-akar anggrek adalah akar nafas, dan lunak, mudah sekali rusak atau membusuk. Menabur pupuk dimedia tanam akan meracuni tanaman, akar-akar anggrek akan rusak, membusuk dan tanaman akan mati. Hal yang demikian mungkin tidak disadari oleh para hobiis pemula. Pemupukan tanaman anggrek yang terbaik adalah dengan menggunakan pupuk daun dengan dispraykan pada seluruh tanaman secara merata. Daun anggrek mempuyai daya serap cairan lebih kuat dibandingkan dengan akarnya. Pupuk tabur yang bisa digunakan hanya pupuk yang bersifat slow release atau lambat urai. Yang berbentuk granul, dan bisa diberikan hanya tanaman anggrek yang menggunakan media moss atau humus kaliandra.

5. Dirangsang terus dengan pupuk bunga

Karena tidak sabar dan tidak memperhatikan hal lain yang mempengaruhi pembungaan. Maka dilakukan terus memupuk untuk merangsang munculnya bunga. Yang terjadi justru tanaman rusak, daun-daun dipaksa untuk berfotosistesis dan energinya dipakai untuk pembungaan. Tanaman tidak diberikan kesempatan untuk menumbuhkan tunas daun baru. Akibatnya semakin lama sel-sel tua akan mati, karena tunas muda tidak tumbuh, cadangan makanan yang ada seluruhnya hanya untuk pembungaan. Akhirnya tanaman lemah dan mati. Untuk itu harus dijaga keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan generatifnya. Dengan memberikan pupuk dengan kandungan hara sesuai dengan tingkatan pertumbuhannya. Misalnya, setelah habis berbunga, tanaman anggrek akan kembali ke fase vegetatif, dengan membentuk tunas daun baru (anggrek simpodial), setelah itu masuk kembali ke fase generatif atau pembungaan.

Itulah hal-hal yang mestinya tidak boleh dilakukan, kadang tidak disadari, dan tersadar setelah tanaman anggreknya mati. Banyak juga yang kecewa setelah membeli anggrek berbunga, habis bunganya tidak mau berbunga kembali. Tanaman anggrek tidak hanya butuh air dan pupuk, kondisi lingkungan yang sesuai dengan jenis anggrek juga ikut berperan tanaman anggrek akan tumbuh subur dan rajin berbunga.

Gambar : kiyanti2008.wordpress.com
Disadur dari : wawaorchid.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurnalis Warga Gedangrejo

Bagi sedulur-sedulur Desa/Kalurahan Gedangrejo, mari bergabung bersama kami dengan cara :
  • 1. Ide dan Gagasan

    Sampaikan ide/gagasan/keluhan melalui kontak person atau sosial media kami.

  • 2. Artikel

    Membuat artikel kegiatan dengan disertai foto, kemudian kirim ke E-mail atau WhatsApp Desa/Kalurahan Gedangrejo.

  • 3. Foto dan Video

    Upload foto dan video kegiatan sekitar Desa/Kalurahan Gedangrejo ke Instagram atau Youtube dengan hastag #gedangrejo.

  • 4. WhatsApp

    Untuk bisa langsung menyapa Pemdes Gedangrejo bisa melalui aplikasi WhatsApp

    Desa/Kalurahan Gedangrejo

    Kami terus berproses menuju yang lebih baik di segala bidang. Dengan bantuan banyak pihak, kami yakin Desa/Kalurahan Gedangrejo akan menjadi desa yang gemah ripah loh jinawi toto titi tentrem kerto raharjo.

    MEMBANGUN DESA GEDANGREJO YANG HARMONIS DAN DINAMIS.

    Kesenian Cing Cing Goling
    - Wahyu Widayat -

    Menyelenggarakan pemerataan desa yang efisien, efektif dan bersih.

    Panjang Ilang
    - www.jogjasiana.net -

    Meningkatkan sumber sumber pendanaan pemerintahan dan pembangunan Desa.

    Kesenian Cing Cing Goling Gedangrejo
    - Dwi Hargito Purnomo -

    Hubungi Kami

    Untuk menyampaikan ide, saran dan kritik

    Nama*


    Pesan*


    Kontak Pustaka Gedangrejo

    Berikut ini kontak WhatsApp yang bisa digunakan untuk menghubungi kami, selain melalui sosial media!

    • 0818 0421 4049 (Yuli)
    • 0831 1305 7502 (Dewi)